BIOGRAFI SINGKAT TUAN GURUNYA PARA TAHFIZUL QUR'AN DI PULAU LOMBOK (PROFIL TGH.MUSTAFA UMAR KAPEK) TERBARU 2021.

BIOGRAFI SINGKAT TUAN GURU MUSTAFA UMAR ABDUL AZIZ TUAN GURUNYA PARA TAHFIZUL QUR'AN PULAU LOMBOK

Foto Tgh.Mustafa Umar Abdul Aziz

Jika bertanya tentang pondok pesantren yang konsisten atau familiar mengajarkan ilmu-ilmu Al-Qur’an seperti Tahfizul Qur’an,Tilawah,dll di Pulau Lombok.Maka Ponpes Al.Aziziyah Kapek Gunungsari Kabupaten Loambok Barat,pasti menjadi rujukan utama para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Siapakah sosok ulama atau tuan guru yang membidani lahirnya Ponpes Al-Aziziyah tersebut?.Beliaulah Almagfurullah Tuan Guru Haji (TGH) Mustafa Umar Abdu Aziz.

Tuan Guru Mustafa Bin Umar Abdul Aziz atau yang lebih terkenal dengan panggilan Tuan Guru Mustafa Umar,diperkirakan lahir pada tahun 1928.Beliau menghembuskan nafas terakhir,kembali keharibaan Allah SWT pada Hari Kamis 1 Mei 2014, dalam usia 86 tahun.

Dikisahkan, bahwa Tgh.Mustafa terlahir dari keluarga miakin namun alim bernama Umar Abdul Aziz yang hidup beserta istrinya Hj.Jamilah.Karena kemiskinan orang tuanya,tak jarang Tuan Guru Mustafa disuruh tidak bersekolah oleh orang tuanya,lantaran tak ada biaya.

Namun demikian,Mustafa tak putus semangat,keteguhan tekadnyanya untuk belajar tak surut oleh ketiadaan biaya.Terbukti kemudian,keteguhan semangatnya tersebut mengantarkannya menjadi seorang ulama besar dibidang ilmu tahfizul qur’an di Pulau Lombok.Hingga ia merupakan tempat rujukan para ulama Lombok ketika mengkaji tentang Al-Qur’an.

Tak banyak yang dapat diceritakan tentang masa kanak-kanak sang tuan guru,selain memulai pada dekade tahun 1976, ketika ia menjadi seorang guru di Babul Fattah Masjidil Haram Kota Mekkah Al-Mukarramah.

Merupakan sebuah kebanggan bagi masyarakat Pulau Lombok,karena saat itu, untuk bisa menjadi seorang guru di Masjidil Haram bukanlah hal yang gampang.Sebab harus melalui berbaga proses seleksi dengan berbagai persyaratan yang ketat.

Tuan Guru Mustafa berhasil melaluinya, hingga dipercaya untuk mengajar di Masjidil Haram dengan para murid yang berasal dari berbagai belahan dunia.Tuan Guru Mustafa tidak memiliki gelar resmi,namun secara keilmuan tak perlu diragukan.Karena terdapat sekitar 27 orang guru dengan berbagai disiplin ilmu islam telah di datanginya untuk belajar.

Setelah 15 tahun tinggal dan mengajar di Kota Suci Makkah Al-Mukarramah,Mustafa Umar kemudian memutuskan pulang ke kampung halamannya di Kapek Gunungsari.Ia membawa serta cita-citanya untuk membangun  sebuah lembaga pendidikan Tahfidzil Qur’an di desanya.

Namun cita-cita tuan guru penghapal 30 juzz Al-Qur’an ini, untuk membangun lembaga tahfiz tidak berjalan mulus.Karena keadaan masyarakat Lombok yang kebanyakan masih awam saat itu, ia dicap sebagai penganut Wahabi yang bertentangan dengan Ahlusunnah Waljamaah.Namun berbagai macam  Fitnah dan kecaman tersebut ia terima,dan tetap fokus pada niat awalnya  untuk mencetak generasi Qur’ani,hingga masyarakatpun akhirnya mengerti.

Perlahan namum pasti,sosok Tuan Guru Musata Umar menjadi figur tempat bertanya para  tuan guru di wilayah Lombok tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an.Dimana pada setiap hari Ahad,merupakan hari khusus bagi ratusan tuan guru hingga masyarakat umum, berkumpul  mengaji di rumahnya.Belajar tentang berbagai  hukum-hukum dalam Islam.

Sementara itu,Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek yang didirikannya terus berkembang dengan pesat.Berbagai lembaga pendidikan dari tingkat kanak-kanak hingga perguruan tinggi didirikannya.

Ribuan santri dari berbagai penjuru Pulau Lombok hingga luar Pulau Lombok, berdatangan untuk menjadi santri di Ponpes Al-Aziziyah.Pondok ini banyak dikenal karena prestasi para santri dibidang tahfizul qur’an yang setiap tahun lahir dari pondok pesantren ini.

Bahkan delapan alumninya telah menjadi imam-imam besar masjid di Qatar dan Abu Dhabi.Selain itu,  pada pertengahan tahun 2013,Pondok Pesantren Al Aziziyah, mendapat kunjugan “Safari Al Qur’an” oleh syaikh Fahad Al Kandari.

 

 

Berbagi :