Kisah Batu Bong Yang Mengeluarkan Air (BIOGRAFI SINGKAT TGH.MUTAWALLI JEROWARU).
BIOGRAFI SINGKAT
TGH.MUTAWALLI YAHYA AL-KALIMI JERO WARU LOMBOK TIMUR
"PEMBAWA CAHAYA BENDERANG DARI UJUNG SELATAN PULAU LOMBOK"
Foto Tgh.Mutawalli Yahya Al-Kalimi. |
Disebuah kampung bernama Dusun Darek Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur,lahirlah seorang bayi laki-laki dari pasangan seorang pemuka agama bernama Guru Yahye dan Inaq Nasar.Sang jabang bayi tersebut kemudian diberikan nama Imran.
Sosok Imran inilah yang kemudian menjadi nama kecil Tuan Guru Haji Muhammad Mutawalli Yahya Al-Kalimi,atau yang lebih akrab di panggil Tuan Guru Mutawalli (Lahir pada tahun 1921 Masehi).
Almagfurullah Tuan Guru Mutawalli merupakan salah seorang ulama yang namanya masyhur di seantero Pulau Lombok.Ia merupakan cahaya terang benderang kebangkitan islam Pulau Lombok bagian Selatan.Karena saat itu,Pulau Lombok masih diselimuti dan berkembang luasnya aliran animisme,dinamisme dan ajaran wetu telu.Khususnya di daerah daerah pedalaman yang masih belum tersentuh peradaban islam.
Adapun permulaan pengembaraan ilmu Tuan Guru Mutawalli berawal dari lingkungan keluarga yang agamis dan berpendidikan.Sebab sang ayahanda diberikan julukan Guru Yahye,karena ketekunan dan keaktifannya mengajar mengaji Al-Qur'an di Kampung Jerowaru.
Imran menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah di sekolah Belanda Yolk Scholl pada tahun 1927 hingga 1930 Masehi.Seusai menempuh sekolah rakyat (SR),Imran kemudian melanjutkan pendidikannya ke Kota Santri Kediri Lombok Barat.Imran berguru langsung pada salah seorang ulama terkenal dengan keluasan ilmu dan kesholehannya,sang guru juga merupakan sahabat karib Buya Hamka,yakni Tuan Guru Haji Lalu Abdul Hafizh Sulaiman atau Tuan Guru Abdul Hafidz.
Selama menimba ilmu kepada Tuan Guru Hafidz,Imran dikenal sebagai murid yang cerdas,tekun dan saleh.Dibawah bimbingan Tuang Guru Hafidz,Imran pun berkenalan dan menyibukkan hari-harinya dengan mempelajari berbagai disiplin ilmu keislaman.Terutama mempelajari Kitab-kitab kuning klasik yang membahas ilmu nahwu,sharaf,usul fiqh,tauhid/ushuluddin dan ilmu fiqh.
Hingga kemudian ia menyempurnakan pengembaraan ilmunya dengan menunaikan ibadah haji pada tahun 1945.Pada masa-masa awal proklamasi kemerdekaan Indonesia.Sekembalinya ke kampung halaman,sebagaimana kebiasaan Masyarakat Muslim Sasak Lombok,Imran kemudian berganti nama menjadi H.Muhammad Mutawalli Yahya Al-Kalimi.
Kiprah perjuangannya membina ummat dimulai dari kampung halamannya,Jero Waru.Disinilah beliau mulai membuka majlis ta'lim dengan mengisi berbagai pengajian yang lebih fokus pada ajaran-ajaran ilmu tasawuf.Selain itu,Tgh.Mutawalli juga membuka perguruan Pondok Pesantren Daarul Aitam Wal Masakin,yang menaungi berbagai lembaga pendidikan.
Dibarengi dengan pengetahuan keagamaan yang mumpuni,Tuan Guru Mutawalli sangat peka dengan kehidupan lingkungan masyarakat sekitarnya.Maka ia kemudian ambil bagian bersama masyarakat membangun jembatan,jalan raya,membuka pasar rakyat,membuka lahan pertanian dan mendirikan panti asuhan.
Kebiasaan sang tuan guru turut bergotong royong membangun jalan dan jembatan,konon erat kaitannya dengan suatu nama daerah di Pulau Lombok Yakni "Batu Bong"atau batu yang memancarkan air.
Dikisahkan,bahwa konon ketika membuka akses jalan,para warga sangat kehausan.Sementara di sekitar daerah tersebut tidak ada sumber mata air.Secara tiba tiba Tuan Guru Mutawalli menuju sebuah batu besar,ia pun manancapkan telunjuknya pada batu tersebut,lalu memancarlah air dengan deras,sehingga warga dapat minum sepuasnya.Daerah tersebut kini dinamakan Batu Bong yang terletak di daerah Lombok Bagian Selatan.
Sedangkan kiprah Tuan Guru Mutawalli dalam bidang politik dan organisasi,yakni tercatat sebagai anggota Partai Masyumi dan Partai Golkar.
Pada tanggal 4 Rajab 1403 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 4 April 1984.Sang pewaris nabi dari ujung Selatan Pulau Lombok ini,menghembuskan nafas terakhir nya.Ribuan jamaah dari berbagai penjuru mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya,di area pemakaman keluarga Tgh.Muhammad Mutawalli Yahya Al-Kalimi di Desa Jero Waru Kabupaten Lombok Timur.
Posting Komentar untuk "Kisah Batu Bong Yang Mengeluarkan Air (BIOGRAFI SINGKAT TGH.MUTAWALLI JEROWARU)."