7 Tanda Kewalian Dan Karomah Waliyullah Tgh.Syaikh Ahmad Tretetet Lombok.
Tuan Guru Tretetet Dan 7 Tanda Kewaliannya.
pewarah sasak tanda kewalian Tgh Ahmad Tretetet. |
Apakah yang dimaksud Mukjizat,Karomah,Irhas Dan Ma'unah?
Pewarah Sasak,-Karomah merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada para wali sebagai cobaan dan ujian,apakah para waliyullah tersebut akan sombong dengan kelebihan yang dimilikinya.Sementara Mu'jizat keistimewaan yang khusus diberikan kepada para nabi dan rasul.
Mukjizat maupun karomah memang suatu kejadian luar biasa yang tidak terjangkau dengan nalar ataupun akal sehat manusia kebanyakan.Bagaimana misalnya mukjizat Nabi Musa yang tongkatnya memisahkan lautan,Nabi Muhammad SAW dengan salah satu mukijizatnya bisa membelah bulan,dll.
Namun meskipun berada diluar nalar manusia,bukti fisik dan ilmiah dari peristiwa-peristiwa luar biasa tersebut,dapat ditemukan dan diteliti secara sains.
Lebih jauh pembahasan tentang apa itu Karomah,Mukjizat,Irhas dan Ma'unah silahkan bisa membuka link di bawah ini:
Baca juga:Pengertian Karomah,mukjizat,irhas dan ma'unah.
Pada kesempatan kali ini,Pewarah Sasak akan menampilkan kisah karomah seorang waliyullah asal Pulau Lombok NTB.Dimana makam sang waliyullah ini berada di Kelurahan Monjok Kota Mataram.Pada makam tersebut bertuliskan "Makam Datok As-Syaikh Tgh.Ahmad Bin Tgh.Umar.
Yah!,Sang Waliyullah ini adalah Tuan Guru Haji Ahmad Bin Tuan Guru Haji Umar Kelayu atau lazim disebut "Tuan Guru Tretetet".Beliau wafat pada tanggal 19 Desember 1985,sementara tahun kelahirannya tercatat lahir pada tahun 1200 Hijriyah.
Sebelum pembaca Pewarah Sasak menyimak kisah kewalian dan karomah Tuan Guru Ahmad Tretetet,terlebih dahulu kami ringkaskan 7 tanda kewalian dan karomahnya berikut ini:
1.Tidak memiliki pondok pesantren tetapi muridnya menjadi ulama.
Diceritakan,bahwa waliyullah atau Tuan Guru Tretetet tidak memiliki pondok pesantren,seperti para tuan guru pada umumnya di Pulau Lombok.Meskipun demikian,beliau memiliki ribuan murid dan ratusan diantaranya menjadi tuan guru sebagai penerus perjuangan dakwah islam di Bumi Gora Lombok.
2.Suara tawanya lebih dikenal daripada namanya sendiri.
Ketika masyarakat lombok ditanyakan apakah tau makam Tuan Guru Ahmad?
Akan sangat sedikit yang menjawab tau,tetapi jika ditanyakan makam Tuan Guru Tretetet,hampir bisa dipastikan sebagian besar masyarakat sasak lombok mengetahuinya.
Gelar "Tretetet"disematkan jamaahnya,karena diceritakan sang wali sangat suka tertawa.Bunyi suara tawa sang wali pun cukup unik,yakni mengeluarkan bunyi "tretetet".
3.Pejalan kaki yang tidak mengenal lelah
Selain suka tertawa dan tidak memiliki pondok pesantren,Sang Tuan Guru Tretetet juga gemar berjalan kaki,berkeliling hampir ke seluruh pelosok Pulau Lombok.Hal itulah barangkali sebabnya,nama beliau dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat baik di Lombok Timur,Lombok Tengah,Lombok Barat,Kota Mataram dan KLU.Hingga kini, namanya cukup familiar karena diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi,puluhan tahun setelah wafatnya.
4.Waliyullah yang dekat dan suka bergaul dengan rakyat jelata.
Selama pengembaraan dakwahnya ke pelosok penjuru Pulau Lombok,ada 3 misi dakwah yang disampaikannya.Yaitu menyampaikan secara langsung ajaran islam sambil duduk santai bersama lmasyarakat.Ajaran islam yang diajarkannya pun pada sebatas yang bisa dikerjakan sehari-hari oleh umat islam seperti tata cara bersuci,sholat,zakat yang banyak terdapat pada kitab fiqh serta Tasawwuf.Kedua adalah mengajak masyarakat untuk memperhatikan dan menyanyangi anak-anak yatim,dan yang ketiga yaitu mengajak orang-orang kaya untuk mengeluarkan shodaqoh dan zakat kepada fakir miskin.
5.Pembakar Rumah orang kaya yang pelit bersedekah.
Konon,Sang Waliyullah Ahmad Tretetet mendatangi langsung rumah si orang kaya di suatu kampung untuk dimintainya shadaqoh.Shodakah ataupun zakat yang dipungutnya dari orang-orang kayu itu kemudian disalurkannya kepada para fakir miskin yang ditemuinya.Tanda karomah sang waliyullah pun terlihat, dimana apabila si orang kaya yang tidak mau bersedekah atau pelit tersebut,akan mengalami suatu kejadian berupa kebakaran rumahnya secara tiba-tiba tanpa ada yang membakarnya.Kejadian kebakaran biasanya terjadi sepeninggalan sang waliyullah dari rumah si orang kaya yang pelit.
6.Saku jubahnya mengelurkan sejumlah uang.
Karomah sang wali Tretetet lainnya yakni dari saku jubahnya bisa mengeluarkan sejumlah uang.Ketika ada orang yang datang kepadanya,mengeluh akibat kesusahan membayar hutang,maka dirogohlah saku jubahnya,dari dalam saku jubah sang wali akan keluar uang sejumlah yang dibutuhkan orang yang dililit hutang, ataupun orang miskin.
Namun hanya orang-orang yang jujur,berniat baik,dan betul-betul kesusahan saja yang mendapatkannya.Sebab,orang tidak bisa mengarang cerita atau membua-buat cerita atas kesusahnnya dihadapan sang waliyullah."Aku tebaraq isiq Neneq:Saya diberitahu oleh Allah,SWT,"demikian kata sang waliyullah.
7.Dapat berpindah tempat dalam waktu singkat.
Diceritakan banyak saksi yang melihat sang wali berada di suatu daerah tertentu,sedangkan sebelumnya ia berada di daerah lain yang sangat jauh lokasinya secara hampir bersamaan.
KISAH KAROMAH SANG WALI AHMAD TRETETET.
Dikisahkan,terdapatlah seorang buruh tani asal Dasan Geres Kabupaten Lombok Timur yang rindu melihat ka'bah,dan ingin menunaikan ibadah haji.
Sementara pemilik tempatnya bekerja akan berangkat haji juga pada tahun tersebut.Si buruh berfikir,jika ia berangkat haji dengan biaya dan pendapatannya sebagai buruh,mungkin butuh puluhan tahun untuk bisa ke tanah suci makkah al mukarramah.
Suatu ketika sepulang bekerja,tak sengaja dijalan ia bertemu dengan Tuan Guru Ahmad Tretetet Sang Waliyullah Pulau Lombok.
"Haji kamu,haji,Allah!",seru tuan guru sambil menunjuk ke arahnya.Si buruh bahkan segera dimintanya untuk "rowah"atau mengadakan selamatan persiapan berangkat haji.
Si buruh miskin tersebut tak percaya dengan yang diucapkan Tuan Guru Ahmad.Dengan penuh keragu-raguan,diberitahukanlah apa yang diucapkan sang wali kepada istrinya,lalu timbullah kepanikan dari istrinya.Bagaimana mau mengadakan selamatan,sedangkan untuk makan sehari hari saja uang tiada.Meskipun demikian,sambil menahan malu, pihak keluarga si buruh tetap mengundang warga untuk datang rowah keberangkatan calon haji, sebagaimana lazim diadakan di Pulau Lombok.
Pada saat acara selamatan akan digelar ke esokan paginya,datanglah Sang Waliyullah Ahmad Tretetet kerumahnya bersama rombongan.Ia datang sambil membawa beras dan seekor sapi besar dan gemuk."Potong sapi ini,haji kamu,Allah"demikian ucapnya singkat kemudian pergi.
Selamatan keberangkatan jamaah haji di Pulau Lombok biasanya digelar jauh-jauh hari,kira-kira 1-2 minggu sebelum keberangkatan.Warga datang berziarah ke calon jamaah untuk minta di do'akan dan menggelar pembacaan Kitab Al-Barzanji, dilanjutkan dengan selakaran.
Setelah tiba waktu keberangkatan,Pemilik usaha tempat si buruh ini bekerja sudah berangkat terlebih dahulu.Sementara si buruh ini masih juga tinggal dirumahnya,belum ada tanda-tanda panggilan ia akan berangkat ke tanah suci mekkah.Tak dikira gunjingan,cemoohan dan tertawaan diterimanya.
"Bagaimana mungkin orang miskin bisa naik haji,naik haji kan harus terdaftar dan memiliki nomor porsi haji serta ada kloternya,"itulah kata-kata cemoohan yang didengarnya.
Ditengah rasa malu dan keputus asaan tersebut,Sang Waliyullah Tretetet muncul di rumahnya.Lalu dibawanya si buruh menuju sebuah kebun singkong miliknya.Saat tuan guru tretetet menyuruhnya tidur di gubug, kemudia disuruh untuk memejamkan mata,ia pasrah saja.
Ketika membuka mata,berkat karomah sang wali,buruh tani miskin tersebut sudah berada di depan kakbah di kota mekkah ditemani sang waliyullah.Di tanah suci yang ia rindukan selama ini.
Untuk memastikan bahwa apa yang dialaminya ini nyata,bukan mimpi.Ia meminta ijin kepada tuan guru ahmad agar mau membawanya ke tempat majikannya yang lebih dulu berangkat ke tanah suci mekkah.Tuan Guru Ahmad Tretetet mau menunjukkan tempat majikannya dengan syarat,yaitu supaya ia mau menjaga rahasia dengan tidak menceritakan keberadaan sang wali.Ia pun menyanggupi syarat yang diajukan.
Sang majikan sangat terkejut dan tidak percaya ketika pertamakali bertemu dengan buruh di kampungnya ini.Tidak mungkin buruh yang diketahuinya miskin akan mampu naik haji.Si majikan pun tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Side ne,Sai kancem jokte!,(kamukah ini,bersama siapa kamu kesini )?!"tanyanya dalam bahasa sasak."Ndeqku kanggo ceritaang,"jawab si buruh dengn tidak mau menceritakan apa yang telah dialaminya.
Selama ditanah suci mekah,sudah 3 kali si buruh menemui majikannya.Hingga seluruh rangkaian ibadah haji selesai dilaksanakan,maka pulanglah seluruh jamaah haji ke kampung halamannya masing-masing.
Sementara itu,si pelaku dalam cerita ini juga pulang dengan cara semula.Dimanq sewaktu membuka mata,dalam sekejap ia sudah berada kembali di kebun singkong,bersama Tuan Guru Ahmad Tretetet.
Sang Waliyullah Syeikh Ahmad Tretetet kemudian berseru kepadanya dengan mengatakan,bahwa namanya sekarang adalah Haji Muhammad Soleh,sambil memakaikannya sebuah jubah.Dan iapun pamit pulang ke rumahnya.
Para tetangga di kampungnya semakin menjadi-jadi menertawainya.Mereka tidak percaya bahwa si buruh miski bisa naik haji. Hingga kemudian si majikan tempatnya bekerja,tiba dari tanah suci mekkah.
Kepada warga,si majikan menceritakan pertemuannya dengan si buruh di tanah suci mekkah sebanyak 3 kali.
Mendengar cerita tersebut,sedikit demi sedikit warga mulai berhenti menertawakan si buruh.Mereka meyakini,bahwa si buruh berangkat haji pasti bersama seorang waliyullah yang istimewa.Masyarakat juga meyakini,bahwa si buruh termasuk waliyullah yang banyak belajar kepada gurunya.Gurunya seorang waliyullah,muridnya juga pasti adalah seorang wali pula.Demikianlah kira-kira angapan warga.
Itulah sebabnya,pada kemudian hari,si buruh yang naik haji secara misterius bersama waliyullah TGH.Syaikh Ahmad Tretetet Tersebut,dikenal dengan Nama TGH.Muhammad Sholeh.
Benarkah Tgh.Muhammad Sholeh merupakan sosok waliyullah yang makamnya ada di Lopan Lombok Tengah, atau yang dikenal dengan sebutan "Datok Lopan"?
Simak kisah-kisah karomah sang waliyullah Lombok pada edisi berikutnya, hanya di Pewarah Sasak.
Wallahu'alam.
Posting Komentar untuk "7 Tanda Kewalian Dan Karomah Waliyullah Tgh.Syaikh Ahmad Tretetet Lombok."