Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biografi Tgh.Abdul Halim Sesela Gunungsari,Pendiri Ponpes Al-Halimy.

Tgh.Abdul Halim Lombok Barat.

Tuan Guru Abdul Halim memiliki nama lengkap Tgh.Abdul Halim Bin Amaq Syam Abdullah Bin Amaq Dinah Abdurrahman.Sedangkan Ibu Tgh.Abdul Halim bernama Maimunah. Abdul Halim dijuluki Jayang Rane.

Riwayat kelahiran dan keluarganya 

Tgh.Abdul Halim lahir pada sekitar tahun 1875-1880 Masehi.Ayahnya Amaq Syam Abdullah adalah seorang Da'i, pejuang, dan pernah menjabat jero yang bertugas menarik pajak untuk Raja Anak Agung, Karangasem.

Karena pengaruh dan jabatannya ini banyak orang yang iri kepdanya. Sang ayah kemudian difitnah dengan tuduhan memberontak kepada Raja. Fitnah itu dituduhkan karena Amaq Syam mengumpulkan Massa di rumahnya, saat musim paceklik untuk memberikan mereka sembako demi meringankan beban masyarakat saat itu.

Namun ada salah satu oknum yang mengintai, lalu melaporkan Amaq Syam memberontak dan congkak ke Raja Anak Agung, sehingga Amaq Syam dituduh pemberontak dan bersekongkol dengan belanda, karena kebetulan saat itu pemerintahan karangasem mulai goyah akibat invansi Belanda sudah mulai masuk ke Karangasem, Bali dan akan masuk ke Lombok.

Raja Anak Agung kemudian memerintahkan pasukannya untuk mengundang Amaq Syam datang ke Istana agar tidak curiga lalu menculiknya di tengah perjalanan. Akhirnya Amaq Syam dibunuh di Bangket Belencong dengan cara kepalanya dipenggal dan tububnya dipotong-potong. 

Setelah kabar terbunuhnya Amaq Syam sampai ke keluarga, Abdul Halim beserta saudara diungsikan ke Desa Pejarakan dan desa-desa lainnya, karena mereka semua juga menjadi incaran dan sasaran kemurkaan Raja Anak Agung. 

Tidak lama kemudian Maemunah istri Amaq Syam juga wafat, sehingga Abdul Halim beserta semua saudaranya menjadi yatim piatu. Kemudian yang bertugas mencari maisyah dan juru masak mereka semua adalah Ummu Kaltsum, salah satu yang tertua dari saudara Abdul Halim.

Riwayat pendidikan TGH.Abdul Halim. 

Semasa kecil Abdul Halim berguru membaca al-Qur'an kepada ayahanda dan ibundanya. Setelah itu Abdul Halim pergi melanjutkan pendidikannya ke Lombok Timur tepatnya di Desa Kelayu, kepada TGH.Umar Kelayu.

TGH.Abdul Halim beserta gurunya kemudian pergi ke Makkah untuk beguru kepada ulama di sana, dan diantaranya Syaikh Abdul Karim Al-Bantani kepadanya Abdul Halim mengambil Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsyabandiyan dan Sammaniyah. 

Pulang dari Makkah dan pernikahan 

Setelah selasai ngaji di makkah,Abdul Halim pun pulang ke Lombok, sesampainya di tanah kelahiran ia diberi pilihan dua calon istri, janda yang bernama Ruqoyyah dan gadis yang bernama Fatimah.Abdul Halim memilih Ruqoyyah dengan alasan mengikuti Rasulullah yang menikah pertama kali dengan seorang janda.

Dari pernikahan ini, lahirlah putra pertamanya yang bernama Ahmad yang kelak setelah pergi berhaji namanya menjadi Tgh. Ahmad Saruji.  Lalu Abdul halim mempersunting gadis asal Biletepung bernama Aisyah Binti Muthofa.

Dari pernikahan ini ia dikaruniai dua anak  yaitu Hamidah dan Tgh. Muhammad Anwar. Kemudian Tgh. Abdul Halim menikah ketiga kalinya dengan seorang janda bernama Jamilah yang melahirkan putra Tgh. Abdul halim yang bernama H.Abdul Hamid. 

Mendirikan Pondok dan Madrasah 

Abdul Halim mengawali dakwahnya dengan mengadakan majelis taklim dirumahnya, menghadiri majlis ta'lim para sahabatnya.Dan pada tahun 1919 Abdul Halim membangun pondok pesantren pertama di Gunungsari yang kelak dikenal dengan Al-Halimy. Di antara alumni awal Pondok Pesantren ini adalah TGH.umar bin Abdul Aziz Kapek dan TGH.Anas dari Batu Layar, dll. 

Selanjutnya pada tahun 1952 M, Abdul Halim mendirikan madrasah ibtidaiyah An-Najah, setelah salah satu anak nya yaitu Tgh.Muhammad Anwar dan salah satu cucunya yaitu Tgh.Ahmad Sanusi selesai menuntut ilmu di Ponpes Islahuddiny Kediri Lombok Barat yang di asuh oleh Tgh.Ibrahim Al-Kholidy. Madrasah An-Najah terus berkembang sehingga kemudian pada tahun 1984 menjadi Yayasan Ponpes Al-Halimy. 

Pendirian Masjid Al-Halimy 

Masyarakat Sesela Kebun Indah pada saat itu tidak bisa mendengar azan Jum'at yang dikumandangkan di Masjid Agung Sesela, dan banyak orang yang main judi di sepanjang jalan menuju masjid, dan banyak alasan lain, Abdul Halim pun mendirikan masjid Jami' Sesela Kebun Indah yang sekarang dinamakan Masjid Al-Halimy. 

Memindah aliran Sungai Meninting 

Desa Sesela diapit oleh dua Sungai Meninting di utara dan kokoq louq di selatan. Dulu Sungai Meninting alirannya sekitar dua ratus meter ke selatan dari posisinya saat ini, sehingga ia selalu membanjiri pemukiman warga dan menabrak kuburan. Melihat kondisi itu Abdul Halim membeli tanah yang ada di selatan sungai dan memindah alirannya ke lokasi saat ini. 

Wafatnya Tgh. Abdul Halim 

Diceritakan sebelum wafatnya Tgh.Abdul Halim membaca Al-Qur'an kemudian mengulang-ngulang syair Al-I'tiraf, yaitu ilahi lastu lilfirdausi ahla. Kemudian ia menghebuskan nafas terakhirnya pada Hari Ahad 23 Muharram 1388 Hijriyah,bertepatan dengan 21 April 1968  Masehi di Rumah Sakit Umum Mataram.

Sumber:ponpes sesela.


Admin
Admin bloger

Posting Komentar untuk "Biografi Tgh.Abdul Halim Sesela Gunungsari,Pendiri Ponpes Al-Halimy."